Senin, 21 Januari 2013
FAKTOR PENYEBAB KONFLIK
1. Perbedaan individu yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.
Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Misalnya, ketika berlangsung pentas musik di lingkungan pemukiman, tentu perasaan setiap warganya akan berbeda-beda. Ada yang merasa terganggu karena berisik, tetapi ada pula yang merasa terhibur.
2. Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.
Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu konflik.
3. Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok.
Manusia memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda. Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda.
4. Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.
Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu terjadinya konflik sosial. Misalnya, pada masyarakat pedesaan yang mengalami proses industrialisasi yang mendadak akan memunculkan konflik sosial sebab nilai-nilai lama pada masyarakat tradisional yang biasanya bercorak pertanian secara cepat berubah menjadi nilai-nilai masyarakat industri. Nilai-nilai yang berubah itu seperti nilai kegotongroyongan berganti menjadi nilai kontrak kerja dengan upah yang disesuaikan menurut jenis pekerjaannya. Hubungan kekerabatan bergeser menjadi hubungan struktural yang disusun dalam organisasi formal perusahaan. Nilai-nilai kebersamaan berubah menjadi individualis dan nilai-nilai tentang pemanfaatan waktu yang cenderung tidak ketat berubah menjadi pembagian waktu yang tegas seperti jadwal kerja dan istirahat dalam dunia industri. Perubahan-perubahan ini, jika terjadi seara cepat atau mendadak, akan membuat kegoncangan proses-proses sosial di masyarakat, bahkan akan terjadi upaya penolakan terhadap semua bentuk perubahan karena dianggap mengacaukan tatanan kehiodupan masyarakat yang telah ada.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.
About Me
Followers
Pages
Popular Posts
-
Penggolongan masyarakat secara vertical ( stratifikasi / pelapisan sosial ) maupun secara horizontal ( diferensiasi s...
-
MOBILITAS SOSIAL pengertian mobilitas adalah pergerakan atau perpindahan, sedangkan sosial adalah masyarakat. jadi mobilitas sosial a...
-
Pengertian Diferensiasi Sosial Dan Ciri-Ciri Diferensiasi Sosial Masyarakat Indonesia memiliki banyak keragaman dan perbedaan. Seb...
-
Mobilitas sosial dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut. Perubahan kondisi sosial Struktur kasta dan kelas dapat berubah dengan send...
-
2.2 Perbedaan Antara Konflik dan Kekerasan Seperti telah dikatakan di atas yang dikemukakan oleh Soerjono Soekanto bahwa konflik ata...
-
Konflik Sosial Mujiarto Karuk Konflik sosial dalam konteks ini diartikan sebagai perkelahian antar masyar...
-
Pengaruh STRATIFIKASI Stratifikasi sosial menjadikan struktur masyarakat memiliki kesenjangan sosial, karena memuat lapisan-lapisan sosial...
-
1. Perbedaan individu yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan. Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memi...
-
Konflik merupakan gejala sosial yang seringkali muncul dalam kehidupan bermasyarakat. Di dalam kehidupan masyarakat, terdapat beberapa be...
-
Stratifikasi Sosial . Stratifikasi sosial merupakan suatu konsep dalam sosiologi yang melihat bagaimana anggota masyarakat dibedakan be...
Blogger templates
Archive
-
▼
2013
(20)
-
▼
Januari
(20)
- Tujuan Mempelajari Mobilitas Sosial
- contoh kasus mobilitas sosial
- Saluran-saluran mobilitas sosial
- Faktor-faktor yang memengaruhi mobilitas sosial
- Beberapa bentuk mobilitas sosial
- Faktor mobilitas sosial
- MOBILITAS SOSIAL
- Perbedaan Antara Konflik dan Kekerasan
- Dampak Konflik Sosial
- STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIK
- Bentuk konflik
- FAKTOR PENYEBAB KONFLIK
- Integrasi Sosial
- Interseksi dan Konsolidasi
- Pengaruh STRATIFIKASI
- pengaruh deferensiasi sosial
- statifikasi sosial
- deferensiasi dan ciri-cirinya
- konflik sosial
- Struktur sosial
-
▼
Januari
(20)
0 komentar:
Posting Komentar